Sistem Limfatik dan Kelenjar Getah Bening: Filter Tubuh yang Wajib Kamu Pahami!
Sistem Limfatik dan Kelenjar Getah Bening: Filter Tubuh yang Wajib Kamu Pahami!
info kesehatankesehatan

Sistem Limfatik dan Kelenjar Getah Bening: Filter Tubuh yang Wajib Kamu Pahami!

12views

infokesehatanDalam sistem tubuh manusia, terdapat banyak bagian yang bekerja secara diam-diam namun memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan kita. Salah satunya adalah kelenjar getah bening, bagian dari sistem limfatik yang kerap terlupakan, tapi sangat vital dalam menjaga tubuh dari ancaman infeksi dan penyakit serius. Artikel ini akan mengajak Anda untuk memahami secara menyeluruh tentang kelenjar getah bening, dari fungsi, lokasi, gangguan kesehatan, hingga cara menjaganya tetap optimal.

Apa itu Kelenjar Getah Bening? Gejala & Penyebab - Halodoc


Apa Itu Kelenjar Getah Bening?

Kelenjar getah bening, atau dalam istilah medis disebut lymph nodes, adalah bagian kecil dari sistem limfatik yang tersebar di seluruh tubuh. Kelenjar ini berbentuk bulat atau oval, dengan ukuran sekitar 1 hingga 2 cm, dan terhubung satu sama lain oleh pembuluh limfatik. Fungsinya sangat penting dalam menyaring cairan tubuh dari kotoran, mikroorganisme, hingga sel abnormal yang bisa memicu kanker.

Saat seseorang mengalami infeksi, kelenjar getah bening akan bekerja lebih keras dan biasanya membengkak. Kondisi ini sebenarnya adalah respons tubuh yang normal, tanda bahwa sistem imun sedang aktif melawan penyusup.


Fungsi Utama Kelenjar Getah Bening dalam Tubuh

1. Menyaring Patogen dan Zat Asing

Kelenjar getah bening berfungsi layaknya filter biologis. Saat cairan limfa yang membawa limfosit dan zat sisa metabolisme tubuh melewati kelenjar ini, bakteri, virus, dan partikel asing akan disaring dan dinetralkan. Proses ini membantu mencegah penyebaran infeksi ke organ vital lain seperti paru-paru, hati, dan otak.

Setiap kelenjar memiliki struktur internal seperti labirin yang dipenuhi sel imun, terutama makrofag, yang mampu “menelan” partikel asing. Tanpa proses penyaringan ini, sistem imun akan kewalahan dan infeksi bisa menyebar lebih cepat.

2. Produksi dan Aktivasi Sel Imun

Kelenjar getah bening juga merupakan “pabrik” dan “tempat pelatihan” bagi sel-sel imun, seperti limfosit B dan limfosit T. Limfosit B bertugas memproduksi antibodi untuk melawan mikroorganisme, sementara limfosit T berperan mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang sudah terinfeksi atau abnormal, seperti sel kanker.

Di dalam kelenjar, sel-sel ini berkembang, mengenali antigen asing, dan kemudian diluncurkan ke seluruh tubuh melalui sistem limfatik dan pembuluh darah.

3. Mengangkut Lemak dan Nutrisi

Selain melawan infeksi, sistem limfatik juga membantu menyerap lemak dari usus kecil dan membawanya ke dalam aliran darah melalui saluran khusus yang disebut lacteal. Lemak yang dibawa ini sangat penting sebagai sumber energi dan pembentuk membran sel.

Fungsi transportasi ini menjadikan kelenjar getah bening bukan hanya bagian dari sistem imun, tapi juga sistem nutrisi tubuh yang mendukung keseimbangan metabolisme.

4. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Cairan limfa berasal dari cairan jaringan yang “bocor” dari pembuluh darah kapiler. Tanpa sistem limfatik, cairan ini akan menumpuk dan menyebabkan edema (pembengkakan jaringan). Kelenjar getah bening memastikan bahwa cairan kembali ke sistem peredaran darah, menjaga volume dan tekanan darah tetap stabil.


Letak Kelenjar Getah Bening dan Fungsinya Berdasarkan Wilayah

Kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, namun beberapa lokasi memiliki konsentrasi lebih banyak karena perannya yang penting:

1. Leher (Cervical Lymph Nodes)

Biasanya membengkak saat Anda terkena flu, radang tenggorokan, atau infeksi gigi. Kelenjar ini bertanggung jawab melawan kuman yang masuk dari hidung, mulut, dan tenggorokan.

2. Ketiak (Axillary Lymph Nodes)

Kelenjar ini menyaring cairan limfa dari tangan, dada, dan payudara. Oleh karena itu, pembengkakan di area ini juga sering menjadi salah satu tanda awal dari kanker payudara.

3. Selangkangan (Inguinal Lymph Nodes)

Menyaring infeksi dari kaki, alat kelamin, dan saluran kemih bagian bawah. Infeksi menular seksual (IMS) sering menyebabkan pembesaran kelenjar di area ini.

4. Dada dan Perut (Mediastinal dan Mesenteric Nodes)

Tidak dapat diraba karena berada di dalam tubuh, namun sangat penting. Mereka menyaring limfa dari organ dalam seperti paru-paru, jantung, dan usus.


Penyebab Umum Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

1. Infeksi Bakteri dan Virus

Kondisi yang paling sering menyebabkan pembengkakan adalah infeksi. Bakteri seperti Streptococcus dan Staphylococcus memicu reaksi imun yang membuat kelenjar membesar. Infeksi virus seperti influenza, mononukleosis, atau bahkan HIV juga dapat menyebabkan limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening).

Biasanya pembengkakan terasa lunak, hangat, dan bisa disertai nyeri jika ditekan.

2. Tuberkulosis Kelenjar

Penyakit ini termasuk jenis TBC ekstraparu dan kerap menyerang kelenjar di leher. Gejalanya tidak selalu disertai nyeri, namun bisa muncul benjolan yang tidak menghilang dalam waktu lama. Ini perlu perhatian khusus karena bersifat menular.

3. Kanker dan Limfoma

Kelenjar bisa menjadi tempat metastasis dari kanker lain, atau menjadi pusat munculnya kanker itu sendiri seperti limfoma Hodgkin atau non-Hodgkin. Pembengkakan yang disebabkan kanker biasanya tidak nyeri, keras, dan menetap meski infeksi telah hilang.

4. Penyakit Autoimun

Pada penyakit seperti lupus atau rheumatoid arthritis, sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk kelenjar getah bening, yang memicu peradangan sistemik dan pembesaran.


Gejala Tambahan yang Perlu Diwaspadai

Selain pembengkakan kelenjar, perhatikan gejala-gejala lain berikut ini:

  • Demam tinggi yang tidak kunjung turun

  • Keringat malam tanpa sebab

  • Kelelahan ekstrem

  • Nafsu makan menurun

  • Berat badan turun drastis

  • Gatal-gatal di seluruh tubuh tanpa ruam

Gejala-gejala ini bisa menjadi penanda adanya masalah serius seperti infeksi kronis atau kanker.


Pemeriksaan dan Diagnosis Medis

Dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya:

1. Pemeriksaan Fisik

Kelenjar akan di raba untuk mengecek ukuran, konsistensi (lunak atau keras), nyeri, dan mobilitasnya (bergerak atau melekat pada jaringan).

2. Tes Darah

Tujuannya untuk mendeteksi infeksi, gangguan autoimun, atau kelainan sel darah putih seperti leukemia.

3. Imaging (CT Scan, MRI, USG)

Berguna untuk melihat kelenjar yang berada di bagian dalam tubuh dan tidak terlihat dari luar.

4. Biopsi

Jika di curigai kanker, dokter akan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium. Ini adalah prosedur yang sangat akurat untuk diagnosis akhir.


Pengobatan Sesuai Penyebab

  • Infeksi bakteri → Antibiotik oral atau suntik

  • Infeksi virus → Simptomatik (istirahat, cairan, antipiretik)

  • TBC kelenjar → Pengobatan jangka panjang (6–9 bulan) dengan obat anti-TBC

  • Kanker → Bergantung jenis dan stadium; bisa meliputi kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan

  • Autoimun → Di berikan imunosupresan, kortikosteroid, dan terapi suportif


Cara Menjaga Kesehatan Kelenjar Getah Bening

1. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya vitamin C, E, dan antioksidan. Hindari konsumsi berlebih makanan olahan dan tinggi gula yang dapat menurunkan imunitas.

2. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat membantu memperlancar sirkulasi limfa, mencegah stagnasi cairan, dan menjaga kelenjar tetap aktif.

3. Hindari Paparan Zat Berbahaya

Kurangi konsumsi rokok, alkohol, dan paparan polusi. Zat-zat ini bisa merusak sistem limfatik dan memicu kanker.

4. Imunisasi Lengkap

Vaksin seperti hepatitis B, HPV, campak, dan TBC penting untuk mencegah infeksi yang dapat menyerang kelenjar.

5. Pemeriksaan Rutin

Terutama bagi mereka dengan riwayat penyakit limfatik, kanker, atau autoimun dalam keluarga.


Mengenal Lebih Dekat Kelenjar Getah Bening

Mengenal lebih dekat kelenjar getah bening berarti kita lebih sadar akan pentingnya sistem imun dalam menjaga tubuh tetap sehat. Organ kecil ini memiliki peran besar dalam menyaring zat berbahaya, memproduksi sel imun, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Memahami cara kerjanya, mengenali tanda-tanda gangguan, serta menjaga kesehatannya adalah langkah penting dalam upaya hidup sehat dan berkualitas. Jangan abaikan tanda-tanda kecil dari tubuh—karena bisa jadi itu adalah suara peringatan dari kelenjar getah bening kita.

Leave a Response